Batubara, Pilarempat.com | Gubernur Sumatera
Utara (Sumut), Edy Rahmayadi bersilaturahmi sekaligus panen raya cabai merah
dengan para petani, di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten
Batubara, Selasa (16/7/2019).
Memakai
sepatu bot dan topi bertani, Gubernur bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy
Rahmayadi turun dan memetik cabai merah yang bergantungan lebat di batang
tanaman cabai. Bupati Batubara Zahir dan Wakil Bupati Batubara,Oky Iqbal juga
ikut bergabung. Belum jauh memasuki areal tanaman cabai, masing-masing keranjang
mereka pun sudah dipenuhi dengan cabai.
Edy
Rahmayadi mengaku senang bisa mengikuti panen raya. Baginya, melihat hamparan
pohon cabai tersebut memberikan rasa optimis untuk mewujudkan Sumut yang
agraris.
“Untuk itu, beri tahu saya apa yang menjadi kendala kalian, saya pastikan saya bantu. Tapi, harus benar dan serius. Sehingga, di masa depan kabu[aten Batubara harus bisa jadi salah satu daerah pemasok cabai di Sumut,” katanya.
“Untuk itu, beri tahu saya apa yang menjadi kendala kalian, saya pastikan saya bantu. Tapi, harus benar dan serius. Sehingga, di masa depan kabu[aten Batubara harus bisa jadi salah satu daerah pemasok cabai di Sumut,” katanya.
Edy
kemudian berdialog dan melakukan tanya jawab dengan para petani. Dirinya
menampung keluhan dan masukan serta menjawab pertanyaan dari para perani.
Dialog berlangsung santai dan akrab. Masalah-masalah pertanian yang serius,
hingga yang mengundang gelak tawa mereka ungkapkan.
Untuk
mendukung pertumbuhan produksi cabai tersebut, Edy berjanji akan memberikan
bantuan berupa bibit unggul dan pelatihan untuk mengatasi hama yang merusak
cabai. Semua ini, kata Edy, untuk memastikan ketersediaan cabai dan ketahanan
pangan di Sumut secara umum. Apalagi, cabai merupakan salah satu komoditi
pertanian yang sering mempengaruhi inflasi.
Bupati
Batubara, Zahir mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Edy Rahmayadi
beserta rombongan. Zahir merasa terhormat kegiatan panen cabai juga diikuti
oleh Gubernur Edy Rahmayadi. Dirinya menginformasikan bahwa luas kawasan
hamparan tanaman cabai merah yang ada di Desa Lubuk Cuik ini sekitar 450
hektare.
“Seperti
harapan Bapak, kami juga berharap Batubara menjadi daerah pemasok cabai.
Memang, cabai adalah salah satu produk pertanian yang kita prioritaskan. Saat
ini, ada ribuan petani yang terlibat dalam pertanian cabai ini. Di desa ini
sendiri ada 900 keluarga,” jelas Zahir.
Namun, ungkapnya, ketahanan cabai yang lemah dan cepat membusuk menjadi satu kendala
yang dihadapi para petani di Batubara. Diperlukan inovasi atau teknologi yang
bisa membantu merawat dan meningkatkan ketahanan cabai agar awet lebih lama.
Turut
hadir dalam panen raya tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesi (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat,
Kepala OJK Regional V Sumbagut, Yusuf Ansori, Kepala Dinas TPH Sumut, Dahler,
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, unsur Forkopimda dan OPD Batubara,
kelompok tani, dan masyarakat. [P4/relis/sya]