Medan, Pilarempat.com | Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi
Eldin S MSi MH diwakili Sekda Kota Medan,, Ir Wiriya Alrahman MM menerima
kunjungan kerja (kunker) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bungo
Provinsi Jambi di Balai Kota, Kamis (18/7/2019).
Selain
bersilaturahmi, kedatangan rombongan FKUB juga untuk mengetahui sekaligus
menyerap berbagi informasi terkait harmonisasi kerukunan hidup umat beragama di
Kota Medan, sehingga nantinya dapat diimplementasikan di Provinsi Jambi,
khususnya Kabupaten Bungo.
Kepada
rombongan FKUB Kabupaten Bungo yang berjumlah 17 orang, Sekda menjelaskan,
keberagaman suku, budaya, ras dan agama yang ada di Kota Medan menjadikannya
sebagai kota majemuk yang mewakili Indonesia. Di mana setiap masyarakat yang
tinggal di Kota Medan hidup dalam harmonisasi dan rasa toleransi yang tinggi
meski di tengah-tengah perbedaan. Itu sebabnya Kota Medan dianggap menjadi
barometer kota yang berhasil menjaga tatanan hidup masyarakat sehingga tetap
aman, damai, rukun dan tentram.
‘’Kami
sangat bersyukur hingga sampai saat ini Kota Medan senantiasa aman dan damai.
Boleh dikatakan bahwa konflik agama jarang terjadi meski terdapat berbagai
suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di sini. Selain tanggung jawab
pemerintah bersama sejumlah stakeholder termasuk FKUB, suasana
aman dan nyaman serta damai juga karena peran masyarakat yang menjunjung tinggi
nilai toleransi. Artinya, masyarakat menyadari bahwa kenyamanan dan kentraman
hidup bermasyarakat merupakan suatu kebutuhan,’’ kata Sekda
Sekda selanjutnya
memaparkan secara singkat tentang Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan,
151 kelurahan, 2001 lingkungan dengan luas wilayah mencapai 265,1 km².
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang tinggal sebanyak 2,4 jiwa dengan arus
komuter lebih dari 500 ribu. Sekda mengutarakan bahwa dengan jumlah penduduk
yang banyak dan heterogen, masyarakat tetap hidup dalam bingkai kerukunan.
‘’Selain
keberagaman, Kota Medan merupakan salah satu pusat perekonomian regional
terpenting di Pulau Sumatera dan menjadi kota terbesar ke tiga di Indonesia
sehingga membuat Kota Medan memiliki kedudukan, fungsi dan peranan strategis
sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan dan keuangan baik
secara regional maupun internasional di kawasan Barat Indonesia. Itu sebabnyapercepatan
pembangunan difokuskan sebagai kota jasa, industri, perdagangan serta
pendidikan,’’ ungkapnya didampingi Kepala Kesbangpol Kota Medan Sulaiman
Harahap.
Sekaitan
dengan itulah, Sekda mengutarakan bahwa keberagaman yang dimiliki menjadi
energi bagi Pemko Medan bersama masyarakat dan sejumlah stakeholder untuk
memberikan yang terbaik bagi kemajuan Kota Medan di masa mendatang. Sebab,
kemajemukan yang sudah terjalin dengan baik ini harus terus dijaga dan
dipelihara hingga menjadi warisan bagi generasi penerus kelak
‘’Segala hal
terkait keberagaman, harmonisasi dan kerukunan yang kami sampaikan ini, kiranya
dapat memberi masukan bagi Kabupaten Bungo dalam menjalankan peran sebagai
penyelenggara pemerintahan yang memiliki tanggung jawab menciptakan rasa nyaman
dan damai bagi masyarakat. Kami berharap, semua daerah dapat saling menjunjung
tinggi nilai toleransi sehingga kerukunan menjadi hal yang mudah untuk kita
wujudkan,’’ harapnya.
Sedangkan
Wakil Bupati Kabupaten Bungo sekaligus ketua rombongan Syafrudin Dwi Aprianto
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko Medan atas sambutan yang
diberikan. Dalam kesempatan tersebut, Dwi Aprianto juga mengungapkan
apresiasinya atas kekondusifan dan kerukunan hidup masyarakat Kota Medan meski
tinggal dalam keberagaman. Kondisi tersebut, ungkapnya, dapat menjadi contoh
dan masukan yang baik bagi Kabupaten Bungo untuk mengaplikasikannya di daerah
mereka.
‘’Kami
berterima kasih atas sambutan baik yang diberikan. Selain itu, kami juga
mengaku bangga sekaligus mengapresiasi Pemko Medan serta masyarakat Kota Medan
dan sejumlah stakeholder terkait yang memiliki sinergitas
tinggi dalam menciptakan suasana aman, nyaman dan adamai di Kota Medan. Semoga
hal baik terkait informasi mengenai keberagaman hidup umat beraga di Kota Medan
yang hari ini kami dapat, nantinya bisa kami terapkan dan implementasikan di
Kabupaten Bungo,’’ pungkas Dwi.
Pertemuan
yang dimulai sejak 09.00 WIB tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban
dengan saling bertanya jawab. Acara diakhiri dengan saling bertukar cinderamata
dan foto bersama. Turut hadir dalam kesempatan tersebut beberapa perwakilan
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan serta perwakilan
dari FKUB Kota Medan
Sementara
itu, di waktu yang bersamaan, staf ahli bidang pemerintahan hukum Purnama Dewi
juga menerima kunjungan rombongan DPRD Kabupaten Asahan. Selain bersilaturahmi,
kedatangan 17 anggota DPRD tersebut bertujuan untuk menggali informasi berbagai
Perda yang diberlakukan Kota Medan dalam berbagai bidang terkhusus dalam hal
pelayanan publik. Melalui pertemuan tersebut, diharapkan dapat memberi masukan
yang nantinya bisa diadopsi Kabupaten Asahan untuk diterapkan di daerah
tersebut. [P4/sya]