Medan,
Pilarempat.com | Laju tekanan inflasi
selama tahun berjalan 2019 sudah berada di level 2.62%. Sudah mendekati target
inflasi dikisaran 3.5%. Kondisi ini sangat mengkuatirkan, karena melihat
realisasi laju tekanan inflasinya menyisahkan kurang 1% lagi hingga penutupan
akhir tahun.
"Artinya jika SUMUT ingin agar inflasi sesuai target, maka di 7
bulan terakhir ini SUMUT harus merealisasikan angka inflasi di bawah 1 persen," kata Gnawan Benjamin, pengamat ekonomi dan pasar modal Sumut, Jumat,( 21/6/2019).
Padahal, menurut dosen di PTN & PTS di Medan ini, pada 5 bulan pertama tahun 2019 saja, inflasi
SUMUT sudah sebesar 2.62 %.
"Walau demikian saya masih yakin SUMUT akan mampu
merealisasikan inflasi yang sesuai dengan target tersebut. Tetap bisa dibawah
target 3.5 persen bahkan dengan catataan harga cabai merah mengalami penurunan di
bulan bulan selanjutnya," ujarnya.
Gunawan engungkakan, keyakinanya bahwa cabai merah yang saat ini bertahan
di 75 ribuan per Kg akan mampu turun nantinya. Karena siklus harga cabai merah
ini memang seperti itu. Ada masanya mengalami penurunan setelah mengalami
kenaikan yang sangat signifikan. Dan bagi petani maupun pemerintah sebaiknya
mewaspadai kemungkinan harga cabai merah turun tajam dalam waktu dekat.
Dia berharap, cabai merah nantinya bisa menyumbang
deflasi bagi SUMUT. Yang bisa ditekan hingga mencapai 0.7% minimal. Sehingga
ruang gerak pengendalian inflasi hingga penghujung tahun bisa lebih baik lagi.
Hal ini sangat membantu kita dalam menekan biaya hidup masyarakat yang
diakibatkan oleh laju tekanan inflasi.
Untuk komoditas lainnya, sebut Gunawan, bawang merah juga
akan pulih harganya dalam waktu dekat. Walaupun saya meragukan kalau bawang
putih nantinya tidak bisa lebih bersahabat harganya. Dan tidak lagi memberikan
sumbangan besar bagi inflasi kita. Selain itu, hingga di penghujung tahun nanti
hanya tersia 1 hari besar perayaan keagamaan dan tahun baru. Liburan natal
hingga menjelang tahun baru memang kerap selalu menjadi pemicu memburuknya
inflasi di akhir tahun.
"Akan tetapi, saya melihat potensi inflasi yang
ditimbulkan tidak akan sebesar realisasi inflasi selama ramadhan dan idul
fitri. Jadi saya berharap ada deflasi besar yang akan terjadi dalam waktu dekat
sehingga bisa mempermudah sumut dalam mencapai sasaran inflasi," paparnya.