IHSG di Level Positif, Saham Infrastruktur Diminati

/

/ Selasa, 18 Juni 2019 / 19.25 WIB

Medan,Pilarempat.com | Indeks harga Saham Gabungan hari ini berada di teritori positif dimana IHSG ditutup naik 1% di level 6.257. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggi berada di level 6.257 dan terendah berada di level 6.195.
Penguatan IHSG ditopang oleh penguatan 8 sektor saham kecuali sektor pertambangan,” ujar Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi dan pasar modal Sumut kepada Pilar.4.com, Selasa (18/6/2019) .  

Saham-saham sektor infrastruktur menjadi pilihan sektor saham yang diminati hari ini dimana saham ini menguat 0,9%. Saham sektor infrastruktur memiliki prospek yang cukup baik kedepannya. Hal ini seiring dengan peningkatan pembanguan infrastruktur diberbagai wilayah di Indonesia baik itu pembanguan jalan tol, bandara maupun stasiun kereta api. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan saham sektor manufaktur.

Apalagi saat ini rencananya, ibu kota Indonesia akan dilakukan pemindahan ke wilayah lain. Ekstimasi pemindahan ibu kota Indonesia ini membutuhkan dana ±Rp466 Triliun dana ini nantinya digunakan untuk membangun fasilitas umum, kawasan pemukiman serta sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga saya kira prospek saham sektor infrastruktur masih gemilang dalam jangka panjang.

“Dalam jangka pendeknya, saya kira investor dapat melirik saham sektor infrastruktur yang bergerak pada subsektor telekomunikasi. Subsektor telekomunikasi masih tergolong aman dan tidak berpengaruh pada isu eksternal sehingga meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat saham telekomunikasi tidak berdampak signifikan. Terpantau, Saham PT.Gihon Telekomunikasi Indonesia tbk (GHON) naik 5,93%, Saham PT. Jasnita Telekomindo tbk naik 5,4%, saham PT. Cebtratama Telekomunikasi Indonesia tbk (CENT) naik 5,55% dan saham PT. XL Axiata tbk (EXCL) naik 2,1%,” paparnya.   


Sementara, nilai tukar Rupiah terhadap dólar AS melemah 0,216% di kisaran Rp.14.356. Rupiah kembali melemah seiring dengan rilis data ULN indonesia yang naik 8,7% secara tahunan (yoy) per April 2019. [P4/isya]
Komentar Anda

Berita Terkini