“Penguatan IHSG ditopang oleh penguatan 8 sektor saham kecuali sektor
pertambangan,” ujar Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi dan pasar modal Sumut kepada Pilar.4.com,
Selasa (18/6/2019) .
Saham-saham sektor infrastruktur menjadi pilihan sektor saham yang diminati
hari ini dimana saham ini menguat 0,9%. Saham sektor infrastruktur memiliki
prospek yang cukup baik kedepannya. Hal ini seiring dengan peningkatan
pembanguan infrastruktur diberbagai wilayah di Indonesia baik itu pembanguan
jalan tol, bandara maupun stasiun kereta api. Hal ini juga sejalan dengan
peningkatan saham sektor manufaktur.
Apalagi saat ini rencananya, ibu kota Indonesia akan dilakukan pemindahan
ke wilayah lain. Ekstimasi pemindahan ibu kota Indonesia ini membutuhkan dana
±Rp466 Triliun dana ini nantinya digunakan untuk membangun fasilitas umum,
kawasan pemukiman serta sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga saya kira prospek saham
sektor infrastruktur masih gemilang dalam jangka panjang.
“Dalam
jangka pendeknya, saya kira investor dapat melirik saham sektor infrastruktur
yang bergerak pada subsektor telekomunikasi. Subsektor telekomunikasi masih
tergolong aman dan tidak berpengaruh pada isu eksternal sehingga meskipun
pertumbuhan ekonomi global melambat saham telekomunikasi tidak berdampak
signifikan. Terpantau, Saham PT.Gihon Telekomunikasi Indonesia tbk (GHON) naik 5,93%,
Saham PT. Jasnita Telekomindo tbk naik 5,4%, saham PT. Cebtratama
Telekomunikasi Indonesia tbk (CENT) naik 5,55% dan saham PT. XL Axiata tbk
(EXCL) naik 2,1%,” paparnya.
Sementara, nilai tukar Rupiah terhadap dólar AS melemah 0,216% di kisaran Rp.14.356. Rupiah kembali melemah seiring
dengan rilis data ULN indonesia yang naik 8,7% secara tahunan (yoy) per April
2019. [P4/isya]