Medan, Pilarempat.com |
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Halalbihalal
Idul Fitri 1440 H di Gedung Kantor BI KPw Provinsi Sumut, Jalan Balai Kota
Medan, dengan tema: “Menguatkan Ukhuwah Persaudaraan Menjalin Silaturahim,”,
Rabu (12/6/2019).
Hadir dalam acara yang penuh persaudaraan itu Kepala KPw BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto
Hidayat, Direktur Eksekutif BI Sumut, Andi Wiyana, Kepala OJK Kantor Regional
5-Sumbagut, Yusuf Anshori, pimpinan Perbankan, Perbarindo yang tergabung dalam Badan Musyawarah
Perbankan Daerah (BMPD) seSumut dan para karyawan BI KPw Provinsi Sumut &
OJK KR5-Sumbagut. Acara tersebut juga diselingi dengan tausiah ustadz
Prof.Muzakir, MA.
Kepala KPw BI Provinsi
Sumut, Wiwiek Sisto Hidayat dalam sambutannya mengatakan, momentum Halal bihalal
ini adalah kesempatan kita khusus umat
Islam untuk saling ma'af mema'afkan.
“Sebagai manusia,
mungkin kita selama bekerja di kantor banyak melakukan kesilapan dan kesalahan,”
kata Wiwiek.
Wiwiek juga
menyampaikan terimakasihnya atas sinergi kerja yang sangat bagus dibangun selama
ini antara BI, Perbankan dan Perbarindo, seperti dalam pelayanan pecahan uang kecil
Rupiah kepada masyarakat sewaktu bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1440
H/Lebaran kemarin, berlangsung sukses.
Wiwiek yang juga Ketua
BMPD Sumut itu menjelaskan, suksesnya
kerjasama yang terjalin sesama stakeholder tersebut hendaknya pada tahun-tahun
mendatang, saat Lebaran dan hari besar keagamaan dapat ditingkatkan lagi.
Sementara itu, ustadz
Prof.Muzakir, MA dalam tausiahnya memparkan bahwa perlunya kita sesama umat
Islam menjalin tali persaudaraan, ukhuwah dan silaturahim.
“Persahabatan yang
dibangun dengan ‘keiklasan’ akan
melahirkan persaudaraan yang abadi,” ujar ustadz Muzakir.
Dia juga menyebutkan
bahwa dengan rajinnya kita memupuk tali persaudaraan, persahabatan dan saling
memaafkan, terutama kepada kedua orang tua kita, Allah akan memberikan
hidayahnya berupa kelapangan rezeki, kesehatan dan umur yang panjang.
“Tak akan ada orang yang sukses sekaligus bahagia hidupnya, tanpa mengasihi atau tahu berterimakasih
kepada orangtuanya setelah dia bersyukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah
kepadanya,” ungkapnya.
Ustadz Prof.Muzakir
juga mengulas tentang sejarah adanya kebiasaan acara Halalbihalal yang sudah rutin dan mentradisi dilakukan umat Islam di Indonesia.
Setelah tausiah
tersebut, acara Halalbihalal ini, acara dilanjutkan dengan saling bersaman
untuk salaing memberi dan menerima maaf serta foto bersama. [P4/isya]