Medan, Pilarempat.com | Sembilan hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1440
H, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S, MSi MH diwakili Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Setdako Medan, Khairul Syahnan ST MAP
meninjau dua pasar tradisionil di Kota Medan. Selain mengecek harga,
peninjauan juga dilakukan untuk memastikan stok bahan kebutuhan pokok aman.
Dengan demikian masyarakat, terutama umat Islam merasa tenang dan nyaman dalam
menyambut sekaligus merayakan hari penuh kemenangan tersebut.
Adapun kedua
pasar tradisionil yang menjadi objek peninjauan adalah Pasar Petisah dan Pusat
Pasar. Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan dari kedua pasar
tersebut, harga bahan kebutuhan pokok relatif stabil. Bahkan, harga
bawang putih yang sebelumnya sempat melambung mencapai kisaran di atas
Rp.100.000/kg, kini telah turun menjadi 30.000/kg. Di samping harga
relatif stabil, ketersedian bahan kebutuhan pokok pun dipastikan aman hingga
Lebaran mendatang.
Peninjauan
dilakukan Syahnan bersama Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis,
Kadis Perdagangan Damikrot, Dirut PD Pasar, Rusdi Sinuraya, Kepala Divisi
Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Sumut, Demina Sitepu, Kabag
Penegakan Hukum Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Sumut, Ridho Pamungkas,
Unit Ekonomi Polrestabes Medan, Iptu M Karo-Karo serta unsut
organisasi pimpinan daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan.
Sebelum
peninjauan dilakukan, tim lebih dulu berkumpul di Rumah Dinas Wali Kota Medan.
Setelah itu tim bergerak menunju Pasar Petisah dan Pusat Pasar untuk melakukan
pengecekan harga sekaligus ketersediaan bahan kebutuhan pokok. Umumnya harga
bahan kebutuhan pokok sudah stabil dibandingkan mendekati bulan
puasa yang relatif merangkak naik. Saat ini harga cabe merah
Rp.44.000/kg, cabe rawit Rp.50.000/kg, cabe hijau Rp.25.000/kg, bawang putih
Rp.30.000/kg dan bawang merah Rp.36.000/kg.
Di
samping itu harga daging sapi masih bertahan di seputaran Rp.120.000/kg, daging
kambing Rp.90.000, ayam potong Rp. 34.000/kg, telur Rp.1.200 - Rp.1.350/butir,
gula pasir 12.500/kg, minyak makan Rp.11.000/liter, tepung terigu
Rp.8000/kg, kacang tanah biasa Rp.22.000/kg, kacang tanah kupas 28.000/kg,
beras premium Rp.11.000/kg, dan beras medium 14.000/kg.
Berdasarkan
hasil pengecekan yang dilakukan, Syahnan mengatakan, harga bahan kebutuhan
pokok relatif stabil di kedua pasar tradisionil terbesar di Kota Medan
tersebut. “Alhamdulillah, harga bahan kebutuhan pokok memasuki hari ke-21 bulan
suci Ramadhan masih relatif stabil. Hanya harga daging ayam potong tampaknya
fluktuatif dan kini mencapai Rp.34.000/kg,” kata Syahnan.
Yang
melegakan lagi tambah Syahnan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok pun aman
hingga sampai Lebaran mendatang. Oleh karenanya Syahnan mengimbau masyarakat
agar tidak perlu khawatir sehingga tidak perlu berlanja secara
berlebihan. “Stok bahan kebutuhan kita aman. Jadi belanjalah dengan bijak
dan sesuai kebutuhan,” pesannya.
Sementara
itu menurut Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi
Sumut Demina Sitepu, berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan,
diharapkan laju inflasi bulan (Mei) ini lebih baik dibandingkan bulan
sebelumnya. “Kalu bulan lalu, inflasi 1,24%, sedangkan bulan ini kita harapkan
di bawah 1 %. Mudah-mudahan ini tercapai, sebab harga bawang putih sudah turun
jauh. Harga bawang merah fluktuatif namun lebih baik dibandingkan bulan lalu,”
jelas Demina.
`
Sedangkan
Iptu M Karo Karo dari Tim Satgas Pangan Kota Medan me-warning kepada para
pedagang agar jangan coba-coba mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan
besar dengan melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok. “Jika pedagang
kedapatan melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok, langsung kita tindak
tegas karena perbuatan tersebut jelas melanggar hukum!” tegas M Karo Karo.
Dalam
peninjauan tersebut, sejumlah pedagang di basement Pasar Petisah menyampaikan
keluhannya terkait pengapnya kondisi di tempat mereka berjualan. Kondisi itu
terjadi akibat minimnya lubang ventilasi untuk sirkulasi udara. Tak pelak,
dampaknya menyebabkan baik pedagang maupun masyarakat pembeli merasa tidak
nyaman saat melakukan transaksi jual beli.
“Kami berharap
agar Bapak Wali Kota bisa menyikapi keluhan seluruh pedagang yang ada di
basement Pasar Petisah. Sebab, sudah berulang kali keluhan ini kami sampaikan
kepada pihak PD Pasar namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjut,’’ungkap
salah seorang pedagang wanita paruh baya dengan mimik kecewa. [P4/isya]