Medan, Pilarempat.com | Wakil Rektor I Institut Teknologi Medan (ITM),
Dr Ir Hermansyah Alam, MT MM mengatakan, umat Islam mestinya terdepan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) agar mampu memimpin peradaban dunia.
Pasalnya, iptek sudah tertera di dalam Alquran.
“Alquran diwahyukan Allah
kepada Nabi Muhammad menjadi pedoman hidup manusia. Karenanya, umat Islam tak
boleh tertinggal dalam hak penguasaan teknologi karena merupakan perintah
Alquran,”kata Hermansyah saat memberi tausiah pada acara buka puasa bersama
dengan anak yatim digelar civitas akademika ITM, Jumat (24/5/2019), di kampus, Jalan
Gedung Arca Medan.
Hadir disana, Rektor ITM Dr Ir
Mahrizal Masri MT para wakil rektor, dekan, Kahumas ITM Vivahmi Manafsyah SH
MSi, dosen, pegawai serta para anak yatim.
Hermansyah Alam mengatakan,
umat Islam harus menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan agar mampu menguasai
peradaban dunia.
Peraih doktor ekonomi syariah
UIN Sumut ini mengajak umat Islam menerapkan isi Alquran dalam seluruh aspek
kehidupan. Caranya mengggali isi-isi kandungan Alquran.
“Banyak para ilmuan Jepang
nonmuslim kini membaca Alquran terjemahan bahasa Jepang. Karena mereka
mengetahui bahwa Alquran sumber iptek,” kata Hermansyah.
Katanya, umat Islam harus
mampu menguasai Iptek agar mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Tanpa
penguasaan teknologi dan informasi, sebutnya, umat Islam akan tertinggal jauh
dalam perekonomian dunia.
“Revolusi industri 4.0 akan
merombak pergerakan perekonomian dunia. Jika tidak mempersiapkan diri dari
sekarang, kita akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia,” paparnya.
Era revolusi industri 4.0,
tambahnya, diwarnai oleh kecerdasan buatan, super komputer, rekayasa genetika,
teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam
kecepatan eksponensial. Pada era ini semakin terlihat wujud dunia telah menjadi
kampung global.
Meskipun banyak lapangan
pekerjaan hilang akibat otomatisasi, umat Islam harus menyesuaikan diri. Sebab
pesaing-pesaing baru yang tangguh akan berdatangan.
Selain itu, Hermansyah Alam
juga mengupas ketangguhan bank syariah. Karenanya, banyak negara di dunia
mengembangkan ekonomi syariah.
”Ekonomi syariah adalah
pilihan terbaik di antara ekonomi kapitalis dan komunis. Ekonomi syariah tak
mengenal krisis monter,” ujarnya.
Dalam acara itu, keluarga
besar ITM dan Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna memberikan bingkisan
kepada para anak yatim. [P4/isya]