Medan (PILAR.4.com)—Setiap
masjid yang akan dibangun hendaknya tidak hanya indah tampilan fisiknya, namun
juga bisa membangun keindahan substansi ajaran Agama Islam. Setelah selesai nanti,
masjid ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk berbagai aktivitas
bernuansa islami.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan,
Drs. H.T Dzulmi Eldin S.M.Si.,M.H
diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial, Drs. Musaddad, M.Si saat menghadiri
acara Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Islam di Jalan M Nawi Harahap, Jumat
(29/3).
Selanjutnya Aspem mengatakan, Masjid
Nurul Islam ini juga harus mampu dimakmurkan dan dijadikan sebagai tempat untuk
kita mensyukuri kebesaran Allah SWT, masjid saat ini jangan hanya sekedar
menjadi tempat sholat lima waktu, namun jadikanlah masjid ini sebagai tempat
pengajian, ceramah agama, bahkan hingga aktivitas olahraga agar masjid ini bisa
senantiasa ramai dengan aktivitas bermanfaat bagi umat muslim di sekitar masjid
ini.
"Dengan dibangunnya mesjid ini
semoga kedepannya kita harus mampu memakmurkan mesjid ini kedepannya bukan
hanya sekedar dijadikan shalat lima waktu aja tetapi dapat dijadikan tempat
pengajian, ceramah agama serta aktivitas yang bermanfaat lainnya," kata
Aspem.
Musaddad menyampaikan, agar
pembangunan masjid ini lancar dan tidak mendapat hambatan, kepada seluruh umat
muslim agar bersedia menyumbangkan sebagian rezeki untuk turut membangun rumah
Allah ini.
"Yakinlah, rezeki yang anda
sumbangkan untuk pembangunan masjid ini, pahalanya akan terus mengalir sebagai
amal jariyah bahkan ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia ini," ucap
Musaddad.
Aspem juga mengatakan untuk tidak
ragu ikut serta dalam menyumbang pembangunan Masjid Nurul Islam ini, agar bulan
ramadhan mendatang warga sekitar sudah bisa beribadah di masjid yang baru.
"Semakin besar sumbangan anda,
insha allah masjid ini akan makin cepat terbangun dan kita akan bisa sama-sama
memakmurkan masjid ini nantinya. Mari kita ketuk pintu surga dan mengharap
ridho allah dengan menjadi donatur pembangunan masjid nurul islam ini,"
katanya.
Lebih lanjut Musaddad menjelaskan
madrasah sebagai salah satu pusat pendidikan dalam agama islam, tentu memainkan
peran yang sangat siginifikan dalam melahirkan generasi cendikiawan muslim.
Untuk itu, kegiatan hari ini yang menjadikan pembangunan madrasah sebagai
prioritas awal untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
"Tentu kita harapkan akan lahir
generasi muda muslim yang terdidik dengan nilai-nilai pendidikan formal duniawi
namun tetap dilandasi dengan nilai-nilai ajaran islam," jelasnya.
Musaddad juga menyebutkan, paradigma
lama yang menyatakan bahwa pendidikan hanya bisa didapat di ruang kelas,
haruslah diubah, pola pikir masyarakat harus terbuka untuk melihat bahwa
pendidikan itu bisa didapat di manapun dia berada.
"Kita juga harus menjadikan
alam semesta sebagai guru, jadikan apapun sebagai sumber referensi ilmu
pengetahuan yang dapat menambah kapasitas diri kita, lahirkan lebih banyak
generasi muda yang tetap berkarya di tengah keterbatasan hingga nama umat
muslim indonesia kian menggema di dunia. [P4/isya]