Mundur Sebagai Ketum PSSI, Edy Harap Ketum Terpilih Mampu Bawa PSSI Lebih Baik

/

/ Selasa, 22 Januari 2019 / 16.28 WIB


MEDAN (Pilarempat.com)-- Edy Rahmayadi secara resmi menyatakan mundur dari ketua umum PSSI. Pengunduran diri sebagai ketum PSSI terjadi saat Kongres PSSI yang berlangsung di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali, Minggu (20/1/2019).

Edy kemudian menyerahkan kekuasaan tertinggi sepak bola Indonesia ke Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Untuk sementara, Joko memimpin PSSI dengan status Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI. Sebelumnya, Edy menjabat sebagai ketua umum PSSI sejak 2016 hingga 2020.

Usai menyatakan mundur, Edy Rahmayadi menyampaikan alasannya mundur dari kursi ketua umum PSSI.

“Alasannya biar PSSI biar jalan mulus ke depan. PSSI adalah pemersatu anak bangsa, jangan sampai karena satu dua orang PSSI terganggu,” kata Edy.

Selain itu, Edy juga ingin fokus dalam tugasnya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Menurutnya, PSSI memiliki peran untuk mengharumkan nama bangsa di mata dunia.

Karena itu, dia berharap siapa pun nanti yang terpilih sebagai ketua umum PSSI bisa membawa organisasi tersebut ke arah yang lebih baik.

“Kita doakan bersama supaya PSSI lebih baik jika dipimpin yang berikutnya,” ujar Edy.

Tanggapan Wagub Sumut

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah, yang akrab disapa Ijeck mengatakan tidak mengetahui alasaN Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Ia menilai pak Edy pasti memiliki pertimbangan hingga akhirnya menyudahi rangkap jabatan Gubernur Sumut dan Ketua Umum PSSI.

“Saya belum bertemu Pak Edy pascaputusan mundur dari Ketum PSSI. Hak Pak Edy untuk memutuskan mundur sebagai Ketum PSSI. Dan pastinya beliau memiliki pertimbangan khusus,” kata Ijeck. [P4/BS]
Komentar Anda

Berita Terkini