OJK : SDM dan Edukasi, Tantangan Mengembangkan Fintech di Indonesia

/

/ Jumat, 07 September 2018 / 08.18 WIB
Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner OJK Institude (foto:P4/isya)

 PILAREMPAT.com  | Sumber Daya Manusia (SDM) dan edukasi masih menjadi tantangan pengembangan jasa pembiayaan dengan memanfaatkan teknologi atau financial technology (Fintech) di Indonesia, bila tidak ditingkatkan kualitas dan efesiensinya, ini justru akan menjadi hambatan.


Hal tersebut diakui Deputi Komisioner  OJK Institude, Sukarela Batunanggar kepada wartawan, di waktu rehat acara Edukasi dan Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) kepada para mahasiswa/wi, di Universitas Pelita Harapan, di Medan, Kamis (6/9/2018).

Batunanggar menjelaskan, saat ini, ada kurang lebih 50 juta  usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), angka ini menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Fintech, dan lebih separuhnya ternyata fintech asing ‘investor luar’ yang berbisnis di Indonesia.

“Edukasi selama ini adalah lebih didominan media sosial misalnya lewat chating. Ini juga tantangan kita dalam mengedukasi fintech yang lebih efesien dan tepat sasaran ke para kepada masyarakat terutama UMKM,” kata Sukarela Batunanggar.

Sukarela juga menyebutkan, dari total pembiayaan yang dilakukan perbankan untuk UMKM baru 5 persenya untuk UMKM di bidang Fintech. Di sini juga tugas OJK untuk mendorong perbankan agar lebih memperberdayakan potensi usaha di masyarakat.


Regulasi yang Fleksibel
Untuk mengatur dan mengawasi berkembangnya fintech, ungkap Sukarela, pemerintah bersama OJK memegang prinsipil regulation ke arah sistem pasar.

“Jadi, tidaklah harus berhati-hati sekali bagi bank dalam menggelontorkan pembiayaannya, lebih fleksibel lah. Karena kalu sudah didukung dengan flatform yang sudah aman berikut data base nya, saya pikir fintech dapat berkembang pesat,” ujarnya.

Untuk itu, ungkap Sukarela, pihaknya menghimbau kepada asosiasi/perkumpulan pelaku usaha Fintech dapat memberikan kontribusi dan saran positif bagi kemajuan Fintech ini.

“Kita juga ada Fintech Centre, dimana pusat informasi dan permasalahn Fintech dapat diketahui para pelaku usaha di Fintech ini berikut solusi permasalahn yang dihadapi. Nah, Fintech Centre ini, antar pelaku UMKM di bidang  jasa pembiayaan berbasis teknologi itu bisa berbagi, sharing pengalaman bisnisnya,” ungkap Sukarela. [P4/is]
Komentar Anda

Berita Terkini