GNPF Ulama Kota Binjai Dukung Pembubaran Acara GP Ansor Di Tanjung Pura

/

/ Kamis, 20 September 2018 / 11.32 WIB
Ketua GNPF Ulama Kota Binjai, ustadz Sanni Abdul Fattah

PILAREMPAT.com | Selain masyarakat, beberapa Ormas Islam juga menolak acara Silaturahim dalam rangkaian Kirab Satu Negeri, yang digelar oleh GP Ansor, kemarin Rabu (19/9/2018), di Gedung Nasional Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Salah satunya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai. Melalui Ketuanya, Sanni Abdul Fattah. Dia mengatakan bila acara yang diadakan oleh GP Ansor di Tanjung Pura itu memang layak untuk dibubarkan.

"Memang layak sekali untuk dibubarkan. Karena selama ini diketahui bahwa GP Ansor lah yang sangat getol membawa ajaran Islam Nusantara yang jelas jelas melanggar Ajaran Islam yang murni," tegas Sanni Abdul Fattah, saat di konfirmasi awak media, Kamis (20/9/2018).

Tidak hanya itu, Ustad Sanni Abdul Fattah juga mengatakan bahwa selama ini GP Ansor telah mempersekusi Ustad Abdul Somad (UAS) dalam setiap Ceramahnya di seluruh daerah.

"Juga yang sangat menyakitkan bagi kami bahwa GP Ansor lah yang mempersekusi Ustadz Abdul Somad dalam setiap acara ceramahnya di Daerah Jawa. Bagi Kami sangat jelas bahwa perbuatan perbuatan GP Ansor ini sangat menyakitkan hati Ummat Islam, khususnya puak Melayu,"punkasnya dengan nada geram.

Sebab itu, sambung Ustad Sanni Abdul Fattah, kami berpendapat bahwa rezim yang di pimpin oleh Jokowi ini harus diganti dan jangan sampai Jokowi menjadi Presiden selama 2 Periode.

"Karena semenjak Pemerintahan Beliau (Jokowi) banyak sekali terjadi aksi aksi Persekusi terhadap para Ulama, sehingga hal ini menimbulkan balasan bagi yang tidak terima Ulamanya di Persekusi," ucapnya.

Akibat dari adanya Persekusi, sambung Ustad Sanni Abdul Fattah, hal ini tentu akan menimbulkan perpecahan di tengah tengah masyarakat, sehingga hal ini menunjukkan bahwa Jokowi gagal dalam hal Kamtibmas.

"Mau sampai kapan hal ini terjadi. Kalau ini dibiarkan, maka bisa bisa akan terjadi perselisahan  bahkan peperangan di antara anak Bangsa ini. Untuk itu, 2019 wajib ganti Presiden," tegas Ustad Sanni Abdul Fattah, sembari kembali mengucapkan sudah tepat sekali acara di Tanjung Pura di bubarkan, karena hal ini menunjukkan bahwa memang masyarakat tidak bisa menerima kegiatan yang diadakan oleh GP Ansor.

Disinggung adanya salah satu tamu Undangan GP Ansor saat menggelar acara di Tanjung Pura adalah Ketua MUI Kabupaten Langkat, H Achmad Mahfudz, Ustad Sanni mengatakan jika Ketua MUI Langkat seharusnya jeli melihat perkembangan.

"Hendaknya MUI Langkat tegas menolak Islam Nusantara yang selalu didengungkan oleh GP Ansor, karena selama ini yang kita ketahui bahwa mereka lah corong utama pembela Islam Nusantara," tandas Ustad Sanni.

Untuk itu, lanjut Ustad Sanni, kita akan lawan siapa pun di Sumut ini yang berani coba coba untuk menyebarkan Islam Nusantara. [P4/ml]
Komentar Anda

Berita Terkini